Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19

Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran baru

Tahun pelajaran 2020/2021 segera bergulir. Namun bangsa kita masih terus berjuang menghadapi Covid-19. Hal ini membuat pembelajaran tatap muka di sekolah belum dapat dilakukan secara menyeluruh. Untuk itu 4 Kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri membuat panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa Pandemi Covid-19. Panduan ini dipaparkan langsung oleh Mas Mendikbuk, Nadiem Makarim pada tanggal 15 Juni 2020.

Pada panduan ini dijelaskan beberapa hal penting, yaitu:

  1. Kesehatan dan Keselamatan siswa. pendidik, dan tenaga kependidikan. keluarga, dan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
  2. Tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pad abulan Juli 2020
  3. Untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah (94%) dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah.
  4. Bagi daerah yang berada pada zona hijau (6%) dapat memulai pembelajaran tatap muka, namun harus mendapat persetujuan dari Pemda atau Kanwil/Kantor Kemenag. Disamping itu sekolah juga harus memenuhi semua daftar periksa dan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Terakhir juga perlu izin orang tua untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. 
  5. Pembelajaran tatap muka pada daerah zona hijau harus melalui 3 tahapan, yaitu 1) Tahap I: SMA/K, MA/K, STMK, Paket C, SMP, MTs, Paket B. Tahap II (dilaksanakan setelah 2 bulan tahap I): SD/MI, Paket A, dan SLB. Tahap III (Dilaksanakan setelah 2 bulan tahap II): PAUD Formal (TK, RA, TKLB) dan nonformal.
  6. Pembelajaran tatap muka di zina hijau dihentikan, bila ada penambahan kasus/ level resiko daerah naik.
  7. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang memenuhi kesiapan dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan masa transisi selama dua bulan. Jika aman, dilanjutkan dengan masa kebiasaan baru.
Untuk lebih jelas dapat membaca file panduan berikut.
Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memang sulit untuk dilakukan. Sulit karena belum terbiasa. Jika sudah terbiasa, maka semua akan dapat dilakukan dengan baik. Belajar Dari Covid-19 saya rasa memang benar. Dari Covid-19 kita dapat belajar banyak hal, salah satunya pembelajaran daring dari rumah. Hal ini tentu harus banyak dilakukan tidak hanya di masa ini, tetap juga di masa depan. Karena kedepan pasti akan melakukan hal yang kebih canggih dari ini.

Demikian yang dapat kami bagikan. Semoga dapat bermanfaat
Salam edukasi.
I Wayan Ardika
I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Posting Komentar untuk "Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19"