Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Prinsip PTK

Variabel Pembelajaran

Dalam Menyusun sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dapat memperhatikan 3 variabel pembelajaran berikut:

  1. Kondisi Pembelajaran, yaitu tujuan/kompetensi, karakteristik materi ajar, kendala dan karakteristik siswa
  2. Metode Pembelajaran, yaitu: strategi pengorganisasian isi pembelajaran, strategi penyampaian, dan strategi pengolahan kelas
  3. Hasil Pembelajaran, yaitu keefektifan, efisiensi, dan daya tarik.

Metode yang digunakan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Seperti yang disampaikan oleh Sausa A. Davis (2001), yaitu: 

  • Mendengar 5%
  • Membaca 10%
  • Mendengar dan Melihat 20%
  • Demonstrasi 30%
  • Diskusi kelompok 50%
  • Praktik mengerjakan 75%
  • Mengajarkan ke orang lain 90%

PTK disusun berdasarkan kondisi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang dipilih, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PTK dilakukan oleh guru dengan subjek siswa di kelasnya. PTK merupakan penelitian yang bersifat aplikasi atau terapan dengan lingkup terbatas, sifatnya segera, dan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses yang sedang berjalan.

Sebelum melaksanakan PTK, guru perlu memahami bahwa sekolah merupakan sebuah sistem. Komponen sistem pendidikan, yaitu konteks, raw input (siswa), instrumental input (kurikukulum, guru, sarana dan prasarana, administrasi, dan anggaran), Environmental input (suasana belajar, lingkungan fisik dan sosial) yang mempengaruhi proses pembelajaran. Jika proses bagus, maka akan menghasilkan output (hasil belajar) yang bagus dan outcomenya juga bagus. Apabila output atau hasil belajar siswa kurang baik, maka perlu ada perbaikan proses pembelajaran salah satunya melalui  PTK.

Ciri-Ciri atau Karakteristik PTK

Adapun ciri-ciri atau karakteristik PTK yaitu:

  1. Permasalahan yang dipecahkan harus dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru diperoleh melalui proses refleksi awal
  2. Adanya Tindakan atau aksi tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas

Tujuan PTK

Adapun tujuan dari pelaksanaan PTK adalah untuk pengembangan keterampilan-keterampilan baru atau pendekatan atau metode baru dalam pemecahan masalah pembelajaran secara langsung pada program yang sedang berjalan.

Prinsip PTK

PTK pada prinsipnya Tidak boleh menghambat, merugikan bagi semua pihak, tetapi harus meningkatkan atau mengembangkan program yang sedang berjalan.

Manfaat PTK

Adapun manfaat PTK, yaitu:

  1. Untuk pembaharuan (inovasi) program
  2. Untuk mengembangkan program
  3. Untuk peningkatan kemampuan atau profesionalisme guru

Langkah-langkah Melaksanakan PTK

Adapun langkah-langkah untuk melaksanakan PTK, yaitu:

  1. Identifikasi masalah
  2. Analisis dan mencari faktor penyebab
  3. Merumuskan alternative pemecahan masalah
  4. Menetapkan kelayakan pemecahan masalah
  5. Merancang model PTK
  6. Mengatur langkah-langkah tindakan
  7. Identifikasi komponen pendukung
  8. Menyusun jadwal

Rancanagn atau Model PTK

Salah satu Rancangan atau Model PTK yang umum dipakai adalah rancangan PTK Stepen Kemmis & Robin Mc Tagart. Siklus I: Refleksi Awal, Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. dilanjutkan ke siklus 2. Sebuah PTK minimal dilakukan 2 siklus.

Motode pengumpulan data

Adapun metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam PTK, yaitu: 

  1. Metode tes untuk melihat hasik belajar
  2. Metode observasi untuk pengamatan proses
  3. Kuisioner untuk tingkat kepuasan

Demikian yang dapat kami bagikan tentang PTK, semoga bermanfaat.
Salam Edukasi.
I Wayan Ardika
I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Posting Komentar untuk "Penelitian Tindakan Kelas (PTK)"