Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kriteria Kerusakan Bangunan Sekolah

Sebelum menginput data kerusakan bangunan sekolah di dapodik, Operator harus menentukan terlebih dahulu tingkat kerusakan pada file excel yang diunduh pada dapodik.

Dalam menentukan tingkat kerusakan bangunan dapat mengikuti kriteria-kriteria berikut.

A. Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Pondasi Bangunan

Pondasi merupakan komponen struktur utama yang terletak di bagian bawah dan berfungsi untuk menopang suatu massa bangunan.

Tabel Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Pondasi Bangunan
Kategori Deskripsi Kerusakan Nilai Klasifikasi
Rusak Sangat Ringan Penurunan merata pada seluruh struktur bangunan 0.2 1
Rusak Ringan Penurunan tidak merata namun perbedaan penurunan tidak melebihi 1/250 L 0.4 2
Rusak Sedang Penurunan lebih dari 1/250 L sehingga menimbulkan kerusakan atasnya. Tanah di sekeliling bangunan naik 0.6 3
Rusak Berat
  • Bangunan miring secara kasat mata 
  • Lantai dasar naik/menggelembung
0.8 4
Rusak Sangat Berat Pondasi patah, bergeser akibat longsor, struktur atas menjadi rusak 1 5

kerusakan pondasi
Contoh Foto Tingkat Kerusakan Pondasi

B. Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Struktur Bangunan

Tingkat kerusakan struktur bangunan dibagi menjadi 3, yaitu kerusakan kolom, kerusakan balok, dan kerusakan pelat.

1. Kriteria Penentuan Kerusakan Kolom Bangunan

Kolom merupakan elemen yang dibentuk secara vertikal berupa tiang penyangga yang menahan gaya aksial tekan bangunan.

Persentase kerusakan kolom pada 1 massa bangunan adalah penjumlahan kerusakan kolom-kolom bangunan tersebut.
Tabel Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Kolom Bangunan
Kategori Deskripsi Kerusakan Nilai Klasifikasi
Rusak Sangat Ringan
  • Sudut kolom pecah 
  • Plesteran kolom retak rambut
0.2 1
Rusak Ringan Retak pada permukaan kolom, lebar retak 0.2 mm-1.0 mm. 0.4 2
  • Rusak Sedang
  • Retak pada permukaan kolom, lebar retak lebih dari 1.0 mm
  • Selimut beton gembur, beberapa tulangan terlihat
0.6 3
Rusak Berat
  • Tulangan kolom terlihat 4 sisi pada 1 titik
  • Selimut beton gembur, beberapa tulangan terlihat
0.8 4
Rusak Sangat Berat
  • Beton inti kolom hancur, baja tulangan tertekuk
  • Kolom patah
1 5

Gambar kolom
Contoh Foto Tingkat Kerusakan Kolom Bangunan

2. Kriteria Kerusakan Balok Bangunan

Balok merupakan elemen yang dibentuk secara horizontal yang diosebut juga sebagai elemen lentur yang menahan gaya tranversal dan menyalurkannya ke kolom.

Persentase kerusakan balok pada 1 massa bangunan adalah penjumlahan kerusakan balok-balok bangunan tersebut.
Tabel Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Balok Bangunan
Kategori Deskripsi Kerusakan Nilai Klasifikasi
Rusak Sangat Ringan Plat lantai bergetar jika ada orang berjalan, retak rambut kurang dari 0.2 mm 0.2 1
Rusak Ringan Retak 0.2 - 1.0 mm, retakan pada tengah bentang plat 0.4 2
Rusak Sedang
  • Balok melendut, lebar retak lebih dari 1.0 mm
  • Retak meluas pada beberapa tempat
0.6 3
Rusak Berat Balok melendut, selimut beton hancur, tulangan terlihat 0.8 4
Rusak Sangat Berat
  • Balok patah/runtuh
  • Plat dan balok lain yang menumpu pada balok tersebut ikut rusak
1 5

Gambar balok bangunan
Contoh Foto Tingkat Kerusakan Balok Bangunan

3. Kriteria Kerusakan Pelat Bangunan

Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain.

Persentase kerusakan pelat lantai pada 1 massa bangunan adalah penjumlahan kerusakan pelat lantai bangunan tersebut.
Tabel Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Pelat Lantai Bangunan
Kategori Deskripsi Kerusakan Nilai Klasifikasi
Rusak Sangat Ringan
  • Retak rambut kurang dari 0,2 mm
  • Plesteran balok retak
  • Retak pada tumpuan atau lapangan
0.2 1
Rusak Ringan
  • Retak 0.2 s/d 1.0 mm
  • Retakan pada tumpuan atau lapangan
0.4 2
  • Rusak Sedang
  • Lantai melendut, retakan 1.0 mm meluas dari tengah menuju sudut kolom
  • Selimut beton hancur di beberapa tempat
0.6 3
Rusak Berat Lantai melendut, retak tembus, tulangan terlihat, selimut beton hancur 0.8 4
Rusak Sangat Berat Lantai hancur 1 5

C. Kriteria Kerusakan Atap Bangunan

Kerusakan atap merupakan penjumlahan kerusakan penutup atap dan struktur rangka atap termasuk gording.

Persentase kerusakan atap pada 1 massa bangunan adalah penjumlahan persentase atap yang mengalami kerusakan dibandingkan keseluruhan atap pada bangunan tersebut.
Tabel Kriteria Penentuan Tingkat Kerusakan Atap Bangunan
Kategori Deskripsi Kerusakan Nilai Klasifikasi
Rusak Sangat Ringan
  • Karat rangka mulai terlihat, gording melendut
  • Perubahan warna pada sebagian lapisan warna penutup atap
  • Genteng terlepas dari dudukannya
0.2 1
Rusak Ringan
  • Karat rangka meluas, kontruksi bergetar akibat angin
  • Reng rusak, kaso-kaso rusak, genteng retak, dan terdapat bocoran terbatas
  • perubahan warna pada lapisan cat meluas
0.4 2
Rusak Sedang
  • Struktur atap melendut, flens profil sobek, retak pada sambungan las
  • Gording/rangka plafond melendut, bocoran meluas
0.6 3
Rusak Berat
  • Baut penyambung dan plat sambungan bengkok, profil tertekuk, korasi meluas di banyak tempat
  • Penutup atap melendut sangat besar dengan kemungkinan keruntuhan besar
0.8 4
Rusak Sangat Berat
  • Rangka atap runtuh
  • Komponen struktur tertekuk

1 5
Cara menghitung  kerusakan atap
Contoh Perhitungan Persentase Kerusakan Atap Bangunan

Setelah selesai mengisi tingkat kerusakan, operator dapat menginput data pada dapodik. Sahabat dapat mengikuti langkah-langkah pada video berikut.


Sumber: Bahan Presentasi Dirjen Dikdasmen
I Wayan Ardika
I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Posting Komentar untuk "Kriteria Kerusakan Bangunan Sekolah"